Banyak yang terjadi di tahun ini. Aku tidak bisa menceritakannya satu persatu. Namun secara garis besar aku telah tumbuh. Aku menjadi lebih dewasa. Mataku semakin terbuka lebar, kedua telingaku lebih peka dalam mendengar.

Waktu telah membuatku sadar bahwa aku masih butuh banyak belajar. Wawasanku terbatas. Aku hanya dapat menilai sesuatu dari beberapa sudut pandang. Seringkali aku gegabah dalam mengambil keputusan. Tidak hanya sekali aku tercebur ke dalam lubang kegelisahan, tersesat di dalam kekalutan yang aku ciptakan sendiri.

Perlahan aku mulai paham bahwa dunia lebih luas dari apa yang aku bayangkan. Manusia lebih kompleks dari apa yang aku perkirakan. Banyak makna yang dapat kita serap dari sebuah peristiwa, banyak pelajaran yang dapat kita petik di setiap kegagalan.

Aku juga mulai menyadari bahwa kita bukanlah tokoh utama di dalam sebuah drama atau telenovela. Kita adalah satu di antara jutaan jiwa yang didesain untuk hidup berdampingan. Semua sama rata seperti saat kita dilahirkan ke dunia. Tidak ada yang lebih rendah atau lebih tinggi.

Ketidaknyamanan beberapa tahun ini memperkuat keyakinanku akan pikiran tersebut. Berita duka memperjelas bahwa kita hanyalah manusia, tidak lebih. Kita tidak kekal, kita hanya bersifat sementara. Kita sama seperti mahluk lainnya. Kita akan tiada bila waktunya tiba.

Maka di tahun-tahun berikutnya aku akan belajar lebih keras lagi. Aku akan berusaha mencari ilmu sebanyak-banyaknya, seluas-luasnya. Mumpung aku masih diberi waktu untuk menyapa tahun yang baru. Karena kini aku mengerti bahwa banyak keindahan yang belum terjamah. Dan aku akan berusaha mengejarnya selagi aku bisa.

Segara Banyu Bening