Ternyata bulan Ramadan memang bulan yang penuh berkah. Berbagai macam pengalaman aku rasakan dan dapatkan di bulan ini. Meski jiwa dan raga lebih lemah karena berpuasa, semangat malah semakin membara. Tanpa sadar aku bergerak lebih cepat dari biasanya. Sepertinya ada sumber energi lain yang merasuki tubuhku. Sumber energi yang lebih dasyat dari makanan dan minuman.
Semoga saja gelora yang aku rasakan terus berlangsung sampai ke bulan-bulan berikutnya. Karena kehangatan yang menyelimutiku saat ini dapat membuatku lebih bergairah. Aku lebih mudah merasa tenteram dan nyaman. Aku lebih mudah menangkap inspirasi yang bergeletakan di tengah jalan. Aku merasa lebih superior dari sebelumnya. Aku merasa bahwa dunia kini berada di dalam genggaman.
Tapi aku tahu bahwa bulan Ramadan hanya datang setahun sekali. Maka akan aku maksimalkan kesempatan ini untuk rehat sejenak dan melakukan refleksi diri. Aku paksa tubuhku untuk bergerak secara efisien. Aku uji pikiranku agar dapat memiliah dan memilih secara lebih efektif. Aku telusuri dengan lebih jeli apa yang ada di dalam diri. Karena selama ini aku sulit melihat dengan jelas, berbagai kekalutan berhasil membutakan sebagian akal dan nurani.
Akan aku maksimalkan momentum yang ada. Akan aku ajak jiwa dan ragaku untuk mulai membersihkan diri. Pikiran akan kegagalan, kegelisahan tanpa alasan, kecemburuan tak mendasar, dan hal negatif lainnya seharusnya tidak ada lagi di dalam pikiran. Apalagi aku ingin menjadi manusia yang lengkap. Manusia yang dapat bergerak tanpa beban. Akan aku mulai secara perlahan. Selagi aku masih memiliki waktu untuk melakukannya, masih memiliki kesempatan untuk mewujudkannya.
Segara Banyu Bening