Awal tahun dapat membawa suasana yang menakutkan. Tekanan mulai muncul saat kita menetapkan berbagai mimpi yang ingin diraih. Apalagi bila kita terbiasa menghitung kegagalan dan keberhasilan di tahun lalu. Apapun hasilnya, kita kembali bertemu dengan kenyataan pahit bahwa apa yang kita inginkan ternyata sulit untuk direalisasikan.
Namun ketakutan itu dapat kita manfaatkan. Jarak antara gagal dan berhasil memberikan peluang bagi kita untuk belajar. Lagipula usaha kita hanyalah satu faktor dari ratusan faktor lainnya yang menentukan sebuah keberhasilan. Banyak hal di dunia ini yang tidak bisa kita kontrol. Kita hanya dapat berusaha semaksimal mungkin untuk dapat sampai ke tujuan.
Karena itu sepertinya bijak apabila kita menentukan langkah kecil dibandingkan dengan langkah besar. Dari pada pada fokus terhadap sesuatu yang jauh, sepertinya lebih baik bila kita fokus melihat apa yang ada di depan mata. Karena keberhasilan besar merupakan akumulasi dari keberhasilan kecil. Bila kita terlalu lama melihat jauh ke depan, bisa-bisa kita tersesat di tengah jalan.
Memang tidak semudah itu. Sulit rasanya untuk fokus saat kita membandingkan diri dengan sekitar. Keberhasilan orang lain dapat menciutkan semangat untuk berjuang. Namun aku yakin itu adalah hal yang manusiawi. Karena kita terbiasa melihat ke luar, melihat apa yang belum kita miliki. Memang iri dan dengki merupakan racun yang berbahaya. Sedikit saja terkena, kebahagiaan yang telah kita gengam akan terasa hampa.
Karena itu tahun ini aku akan berusaha puas dengan proses. Aku akan memilih untuk melihat ke dalam dibandingkan dengan ke luar. Aku yakin setiap perjuangan yang aku lakukan tidak akan sia-sia. Aku akan terus melangkah sedikit demi sedikit untuk menggapai apa yang aku inginkan.
Segara Banyu Bening