Aku ingin bersembunyi dari masa depan. Aku takut beradaptasi dengan hal baru. Aku ingin diam sejenak dan menikmati waktu secara perlahan. Karena di depan sana banyak ketidakpastian. Aku tidak mau melepaskan ketenangan yang aku miliki sekarang ini.

Tapi itu tidak mungkin terjadi. Manusia akan terus tergilas oleh waktu. Kita dipaksa berlari tanpa henti. Karena waktu tidak peduli dengan apa yang ada di depannya. Waktu akan menelan siapapun yang terlambat bertindak. Apalagi di jaman yang serba instan seperti sekarang ini. Satu detik saja dapat berarti luar biasa.

Sepertinya kenyataan itu yang membuatku lelah. Aku ingin dapat menikmati apa yang telah aku capai selama ini. Aku tidak ingin terjebak dalam ilusi tentang kesuksesan yang bombastis. Aku ingin kembali tersenyum dan mampu mensyukuri apa yang aku punya, bukan apa yang aku inginkan.

Memang aku harus segera membebaskan diri. Mungkin waktu tidak salah, hanya aku saja yang salah menerjemahkannya. Aku terpuruk dengan ekspektasi yang aku ciptakan sendiri. Padahal bisa saja apa yang aku miliki sekarang ini sudah cukup. Bisa saja aku terlalu sibuk melihat ke depan sehingga lupa akan keindahan yang sesungguhnya.

Entahlah, sulit rasanya membuang perasaan itu. Aku merasa gagal bila belum mencapai titik tertentu. Mungkin sudah saatnya aku belajar untuk lebih ikhlas. Karena bila pencapaian menjadi patokan, aku tidak akan pernah mendapatkan ketenangan secara utuh.

-Segara Banyu Bening