Memang mudah tergiring nafsu. Walau logika berkata lain, kita seringkali tergoda untuk mengikutinya. Apalagi bagi kita yang tidak terlatih untuk bertahan. Sedikit saja sentilan dapat membuat kita terpental jauh dari kenyataan.

Akibatnya kita akan menjelma menjadi hewan liar. Kita akan menjadi buas dan mengikuti ke mana arah nafsu berjalan. Kita akan mengkonsumsi apapun secara berlebihan. Kedua mata tidak mampu lagi menilai apa yang layak dan tidak layak untuk ditelan.

Untung saja setahun sekali kita diberi kesempatan untuk refleksi diri, dipaksa untuk menahan berbagai nafsu demi menjernihkan segala yang tengah tercemar. Meski terkesan sederhana, kita butuh momen ini. Kita butuh waktu untuk kembali menata akal.

Karena semua berawal dari pikiran. Bila pikiran kita baik, pasti hasilnya baik. Bila kita memikirkan hal yang buruk, hasilnya juga akan buruk. Apa yang ada di benak menentukan apa yang kita lakukan selanjutnya. Lagipula kita adalah nahkoda diri dan nafsu hanyalah ombak yang terus memberikan deviasi.

Maka seharusnya kita memaksimalkan momen indah ini untuk bersuci. Percaya bahwa hal baik yang kita lakukan sekarang akan menjadi bekal untuk hari-hari berikutnya. Terimalah kenyataan bahwa kita hanya manusia biasa. Manusia yang jauh dari kata sempurna dan selalu butuh pengingat untuk segera kembali ke jalanNya.

Segara Banyu Bening