Sepertinya dunia sudah berubah. Manusia yang berada di dalamnya juga ikut berubah. Aku sulit sekali mencerna kejadian yang terjadi di sekitar. Bagiku banyak yang tidak masuk akal. Aku masih belum bisa percaya bahwa ada manusia sebuas itu. Manusia yang mampu merenggut nyawa manusia lainnya.

Aku jadi bimbang. Apakah manusia akan selalu menjadi manusia? Atau bisakah kita menjelma menjadi mahluk lain saat emosi berkuasa? Karena sepertinya yang terjadi demikian. Dan celakanya kita seringkali bertindak sebelum berpikir sejenak.

Padahal akal sehat ada untuk menjadi pengingat. Apa yang tampak benar, bisa saja salah bila sudah tercerna dengan baik. Namun itulah hebatnya emosi. Bila berlebihan, kita akan hanyut dibawanya. Toleransi tidak lagi berarti, amarah bersuara lebih lantang daripada bisikan hati.

Coba saja kita dapat hidup bersama secara damai. Lagipula kita didesain untuk hidup berdampingan. Kita butuh orang lain untuk bergerak, kehidupan sosial tidak mungkin kita tolak. Tanpanya tidak akan ada peradaban. Kita akan selalu terpecah dan bersinggungan seperti gerombolan hewan liar.

Segara Banyu Bening