Seringkali kita merasa kekurangan, padahal apa yang kita miliki sudah lebih dari cukup. Aku tidak mengada-ngada, aku merupakan salah satu bukti nyata akan hipotesis tersebut. Seiring dengan meningkatnya penghasilan yang kita terima, gaya hidup yang kita miliki juga ikut meningkat. Mungkin hal itu terjadi karena sejak kecil kita sudah terbiasa untuk mendongak, melihat ke atas, bermimpi setinggi langit. Padahal, bagi mereka yang berada jauh di bawah sana, posisi kita saat ini sudah lebih tinggi dari langit. Bagi mereka yang hanya mampu menelan ludah setiap harinya, kita merupakan insan yang dianugerahi rezeki melimpah.

Memang, diperlukan momentum yang jelas agar kita sadar untuk saling berbagi. Walaupun sebenarnya berbagi dapat dilakukan setiap saat, perlu ada waktu serentak agar kita dapat menjernihkan pikiran dan mengkaji ulang makna dari harta yang kita miliki. Karena, sepertinya sudah terlalu lama kita berusaha untuk memperbaiki kesejahteraan diri sendiri dan melupakan kesejahteraan mereka yang berada di sekitar kita. Padahal kita semua tahu, harta dunia sifatnya sementara. Maka, untuk apa kita menimbun sesuatu yang hampa?

– Segara