Tidak ada yang bisa menerka kapan waktu kita habis di dunia ini. Mungkin kita bisa memprediksi dengan melihat gaya hidup, lingkungan, dan kondisi lainnya. Tapi kenyataannya waktu bisa hilang begitu saja. Bila memang sudah habis, jiwa dan raga tidak mampu lagi bersatu.
Karena itu berkali-kali kita terus diingatkan oleh banyak orang. Setiap detik yang kita miliki itu berharga. Kita tidak boleh menyia-nyiakannya. Meski demikian, kita masih sering lupa akan fakta tersebut. Kita merasa bahwa waktu merupakan kemewahan yang akan kita miliki secara terus menerus.
Padahal apa yang kita miliki serba terbatas. Kita tidak tahu kapan terakhir kali kita dapat menyampaikan cinta kepada orang terkasih. Kita juga tidak tahu kapan terakhir kali kita diberi kesempatan untuk meminta maaf kepada orang yang kita sakiti. Yang kita miliki sepenuhnya hanyalah saat ini, tidak lebih, tidak kurang.
Memang lebih mudah menelan kebohongan manis daripada kenyataan pahit. Apalagi ketidaknyamanan lekas muncul setiap kali kita memperbincangkannya. Namun itulah takdir. Sejauh apapun kita berlari, kita tidak mungkin bisa mengelak.
Mau tidak mau kita harus mengakui bahwa setiap ada awal, pasti ada akhir. Tidak ada yang kekal di dunia ini. Waktu merupakan harta yang berharga. Jangan sampai kita menghamburkannya untuk sesuatu yang tidak bermakna.
Segara Banyu Bening