Betapa mudahnya hati ini goyah. Keyakinan yang telah tersemat, seakan menemukan cara untuk melarikan diri. Yang tersisa hanyalah ragu. Walau setitik, efeknya luar biasa. Tanpa menunggu lama, ragu dapat dengan mudah menemukan celah untuk menyelusup kedalam sela-sela jiwa. Bahaya, apalagi bila kita pelihara. Sepertinya ragu dapat menjamur. Mungkin awalnya hanya segelintir yang menyarang, tetapi lama kelamaan muncul kerumunan baru yang siap berperang.

Apabila itu terjadi, benteng keyakinan yang telah dibangun sejak lama dapat terurai. Tujuan yang menjadi pondasi lalu kehilangan karismanya. Kita tak bisa lagi melihat indahnya masa depan yang telah dirangkai sebelumnya. Patokan yang telah kita tentukan kembali buyar. Kita bagai pengembara yang kehilangan kompas. Tersesat di antara pepohonan rindang yang menutupi jarak pandang sewaktu mencari jalan pulang.

Lalu, pencarian kembali dilakukan. Keyakinan yang kita tanggalkan kini menjelma menjadi puing-puing kecil di dalam angan. Ragu ternyata menang, pasukannya telah berhasil menaklukan berbagai keyakinan. Hati ini kembali bimbang. Jalan yang sebelumnya terlihat dengan jelas kembali bercabang. Ruang yang telah kita jelajahi sebelumnya sepertinya telah hilang. Kini kita berada di dalam ruang yang baru, ruang yang belum kita kenal.

Bagaimana selanjutnya? Apabila ini terus terjadi, kapan kita sampai ke tujuan?

Bahtera keyakinan sepertinya mudah terombang ambing. Apalagi bila kita berlayar menelusuri samudra. Deretan ombak akan menghadang siapa saja yang melintas. Tetapi, bukankah seharusnya demikian? Tidak ada yang mudah dalam meraih sesuatu. Sepertinya tantangan demi tantangan muncul untuk menguji keyakinan yang kita miliki. Apabila kita mudah dijatuhkan, bukankah berarti kita belum layak menerimanya?

Mungkin yang dapat kita lakukan adalah mempersiapkan segala sesuatunya dengan lebih matang. Keyakinan yang kita bangun harus mampu menepis berbagai rintangan yang siap menghempas. Sepertinya apabila itu dilakukan, tidak ada lagi celah bagi ragu untuk menyelinap masuk. Hasilnya, kita dapat berlayar dengan tenang tanpa perlu khawatir akan tenggelam.

– Segara