Aku lupa, kapan terakhir kali aku bertatap muka dengan matahari. Kapan terakhir kali aku merasakan hangat yang menjalar dari ujung rambut hingga telapak kaki. Sepertinya sudah lama aku menelantarkan nikmat yang melimpah ini. Sekarang aku lebih banyak berada di dalam rumah, terjebak dalam dunia yang abstrak. Dunia yang dapat dikendalikan dengan berbagai tombol.

Lama-lama aku bosan. Aku ingin kembali bercengkerama dengan sekitar. Aku ingin dapat menyentuh dan merasakan apa yang diberikan oleh-Nya secara langsung. Mungkin aku rindu akan dunia yang sebenarnya, dunia yang lebih dari sekedar gambar. Tetapi, bagaimana caranya? Arusnya terlalu deras untuk dapat kulawan. Bisa-bisa aku ditinggalkan, bisa-bisa aku terhempas ke pulau asing nan jauh di sana.

– Segara