Detik, menit, jam, berlalu begitu saja tanpa permisi. Segala sesuatunya bergulir dengan cepat. Tanpa terasa, kini kita sudah berada pada masa yang dulu hanya ada di dalam angan. Mungkin saat itu kita sempat berjanji kepada diri sendiri. Bahwa tepat pada hari ini, kita akan menjadi manusia baru, manusia yang lebih berharga.

Tampaknya tidak semua janji yang telah kita kumandangkan dahulu menjadi kenyataan. Sepertinya hanya segelintir saja yang berhasil berbuah. Namun, jangan menyesali hal tersebut. Keberhasilan juga tercermin dari usaha yang telah kita lakukan untuk menggapainya. Karena, mimpi merupakan sesuatu yang harus dikejar, apabila sudah berhasil ditangkap, bukankah petualangan hidup ini akan menjadi hampa?

Mungkin yang harus kita lakukan adalah memacu semangat agar dapat terus berkembang. Impian boleh saja menjadi pemicu gairah hidup, namun ada yang lebih berharga dari itu. Lihat, sampai di mana langkah kaki kita, apakah puncak di atas sana sudah semakin dekat, atau malah menjauh? Lihat, jalur yang kita tempuh. Apakah jalur kebajikan yang telah disediakan oleh-Nya, atau jalur kemunafikan yang telah tercipta dari keserakahan duniawi?

Sepertinya memang lebih bijak apabila kita dapat menghargai proses. Jangan menyerah karena kita belum mendapatkan yang kita inginkan, namun bersyukur dengan apa yang telah kita miliki sekarang. Jangan menghukum diri sendiri akibat kelalaian yang telah kita lakukan dahulu, namun paksa diri untuk dapat bergerak lebih cepat lagi dengan modal pengalaman yang telah kita dapatkan.

Minimal, setiap helaan nafas ini patut kita syukuri. Karena sampai saat ini, kita masih diberikan kesempatan untuk berubah, kesempatan untuk dapat menjadi manusia yang lengkap. Mari tulis kisah hidup yang gemilang. Abaikan kekalutan masa lalu, jemput semangat hidup yang segar. Mari jadi pelopor keberhasilan bagi diri sendiri. Mari buat diri kita di masa depan bangga terhadap apa yang akan kita capai pada tahun ini.

– Segara