Maafkan aku yang telah terlambat meyampaikan berbagai rasa kepadamu. Aku terlalu sibuk mencari diri sendiri sampai kehilangan apa yang sudah aku genggam. Jiwa ragaku terjerat dalam angan dan lamunan yang berkepanjangan. Sampai-sampai aku terhempas terlalu jauh, jauh darimu.

Kau terlalu indah untuk aku lupakan namun terlalu pedih untuk aku simpan. Aku tidak mau mengingatmu meski hanya sebatas angan. Lagi pula kau sudah terlalu lama ada. Tidak mudah bagiku untuk menghapusmu begitu saja. Apapun tentangmu terlanjur melekat. Ke manapun aku pergi, bayang wajahmu masih jelas tersemat.

Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan saat ini selain mengeluh. Mengeluh karena ternyata aku telah kalah dengan waktu. Aku telah kehilangan kesempatan untuk dapat memperbaiki apa yang terlanjur terjadi. Sekarang yang tersisa hanyalah memori dan segumpal rindu yang masih mengganjal di dalam hati. Seharusnya aku tidak boleh terjebak di dalam elegi yang aku ciptakan sendiri. Tapi apa daya, semua ini adalah hasil dari leburan emosi.

Coba saja kau dapat mendengar pikiranku. Karena seringkali yang aku rasakan bukanlah apa yang tersampaikan. Yang ingin aku berikan kepadamu jauh lebih dari apa yang telah kau terima. Sayangnya, semua berhenti di kepala. Hanya sedikit yang aku lakukan saat kau masih ada di depan mata. Mungkin karena itu kalimat romantis mulai kehilangan makna dan kisah kita berdua perlahan sirna.

Semoga saja lagu ini dapat sampai ke telingamu. Lagu yang berisi penyesalan akan apa yang telah terjadi. Aku akui, aku terlambat. Terlambat bicara, terlambat mendengar, terlambat menjadi seseorang yang layak berada di sisimu. Namun aku harap ada sebagian rasa yang berhasil kau tangkap. Karena sejujurnya sulit bagiku untuk menerima bahwa aku terlambat mencintaimu.

Segara Banyu Bening

Detail lagu: Terlambat mencintaimu

Video klip: Segara: Terlambat Mencintaimu